Monitoring dan evaluasi



Monitoring dan Evaluasi  yang efektif yaitu :
(1) Monitoring dan evaluasi tidak sama, tetapi keduanya memerlukan berbagai unsur dan alat
     yang sama, antara lain adanya sasaran-sasaran program yang jelas, target dan indikator,
     serta basis data yang mengandung data mutakhir
(2) Sasaran (output, outcome, impact) perlu ditetapkan sejak awal (pada saat perencanaan),
      begitu pula dengan indikator dan sasaran utama. 
(3) Monitoring dapat mempermudah kita dalam mengamati terus-menerus trend dan masalah,        dan bila perlu melakukan penyesuaian dalam rencana implementasi atau proses
      
pengelolaan secara tepat waktu. 
(4) Bila dikaitkan dengan sistem monitoring yang kokoh, evaluasi tidak hanya dapat
      mengidentifikasi hasil-hasil program, tetapi juga dapat menyediakan informasi mengenai
      kapan,mengapa, dan bagaimana implementasi program meleset dari rencana semula
      dan kemudian menyajikan rekomendasi untuk mengatasi masalah itu monitoring dan
      evaluasi dapat dipakai mengidentifikasi dan mengatasi masalah
.(5) Monitoring dan evaluasi juga penting dalam upaya untuk merekam temuan, inovasi, hasil,
      dan praktik baik, untuk disebarluaskan serta dimanfaatkan pihak dan daerah lain dan juga
      sebagai dasar untuk “merayakan” keberhasilan. Selain itu, monitoring dan evaluasi
      merupakan wahana peran serta penerima manfaat program/kegiatan yang sangat efektif
      bila dilakukan dengan benar.

Kerangka Montoring dan Evaluasi : Monitoring berfokus pada penelusuran dan pelaporan mengenai masukan, kegiatan, dan terutama keluaran.
Evaluasi lebih berfokus pada keluaran serta terutama hasil/manfaat dan juga dampak (impacts).
Definisi dan konsep dasar Monitoring merupakan fungsi manajemen yang dilakukan pada saat suatu kegiatan sedang berlangsung apabila dilakukan oleh pimpinan maka mengandung fungsi pengendalian.
Mencakup antara lain:
 (a) penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (outputs)
 (b) pelaporan tentang kemajuan
 (c) identifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan. Sebagai contoh: Untuk setiap program pembangunan, monitoring dapat berupa pelaporan setiap enam bulan tentang kegiatan yang telah dilakukan dan/atau keluaran (outputs) yang telah dicapai dalam hal seperti imunisasi, pengadaan sistem air bersih.
Sedangkan definisi dan konsep dasar Evaluasi merupakan fungsi manajemen yang dilakukan setelah kurun waktu tertentu atau setelah suatu kegiatan telah berlalu. Mencakup antara lain:
(a) Penilaian atas dampak kolektif baik positif maupun negative dari semua
      (atau sebagian besar) kegiatan yang telah dilakukan, pada lokasi dan/atau kelompok
      sasaran yang berbeda-beda.
 (b) Deskripsi keluaran dan hasil/manfaat sebagaimana dilihat dari sudut pandang
      penerima manfaat. Mengenai kegiatan yang disebut di atas.
      Misalnya, evaluasi dapat dilakukan terhadap jumlah balita yang telah diimunisasi serta
      tingkat penurunan angka penyakit yang disebabkan oleh program imunisasi tersebut.
 Contoh lain, sejauh mana frekuensi penyakit yang menular lewat air berkurang
      akibat pengadaan sistem air bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar